Ranking

Jumat, 25 Mei 2012

JANGAN TAMAK DALAM MENCARI RIZKI


JANGAN  TAMAK  DALAM  MENCARI  RIZKI

Sungguh Mahasuci Allah Yang Memberi rizki. Dialah yang memberi rizki cacing di dalam tanah, ikan di dalam air, burung di udara, semut yang ada di lubang yang gelap dan ular yang ada diantara  bebatuan yang besar dan liang persembunyiannya.

Ibnul Jauzi telah menceritakan suatu kisah yang mengandung faidah lembut, yaitu seekor ular buta yang tinggal di puncak pohon kurma dan seekor burung pipit yang biasa datang kepadanya dengan membawa secuil daging untuk diletakkan di mulut ular itu. Apabila telah berada di dekatnya, burung pipit mengepak-ngepakkan sayapnya seraya mengeluarkan suara kicauan, maka ular pun mengangakan mulutnya dan burung pipit meletakkan daging itu ke mulutnya. Mahasuci Allah yang telah menundukkan burung pipit untuk memberi makan ular tersebut. “Dan tiadalah burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan mereka sebagai makhluk seperti halnya kalian.” ( QS . 6 : 38).

Sehubungan dengan hal tersebut seorang penyair mengatakan :

Jika kaulihat ular menyemburkan racunnya
            Tanyakan kepadanya
“Siapakah yang memberimu racun itu”
Tanyakan pula kepadanya:
“Hai ular, bagaimana engkau bisa hidup, padahal racun itu ada di mulutmu?”

Dahulu Maryam rizkinya datang kepadanya di mihrabnya setiap pagi dan petang. Ketika ditanyakan kepadanya :” Hai Maryam , dari manakah kamu dapatkan makanan ini?” Maryam menjawab : “Dari sisi Allah. Sesungguhnya Allah memberi rizki siapa yang dikehendaki Nya tanpa batas.”

Kamis, 24 Mei 2012

TIDUR DAN KEMATIAN


TIDUR DAN KEMATIAN

Prof. Arthur Alison: ''Karena Az Zumar 42''

Namaku Arthur Alison, seorang profesor yang menjabat Kepala Jurusan Teknik Elektro Universitas London. Sebagai orang eksak, bagiku semua hal bisa dikatakan benar jika masuk akal dan sesuai rasio. Karena itulah, pada awalnya agama bagiku tak lebih dari objek studi.

Sampai akhirnya aku menemukan bahwa Al Quran, mampu menjangkau pemikiran manusia. Bahkan lebih dari itu. Maka aku pun memeluk Islam.Itu bermula saat aku diminta tampil untuk berbicara tentang metode kedokteran spiritual. Undangan itu sampai kepadaku karena selama beberapa tahun, aku mengetuai Kelompok Studi Spiritual dan Psikologis Inggris. Saat itu, aku sebenarnya telah mengenal Islam melalui sejumlah studi tentang agama-agama.

Pada September 1985 itulah, aku diundang untuk mengikuti Konferensi Islam Internasional tentang 'Keaslian Metode Pengobatan dalam Al Quran'di Kairo. Pada acara itu, aku mempresentasikan makalah tentang 'Terapi dengan Metode Spiritual dan Psikologis dalam Al Quran'. Makalah itu merupakan pembanding atas makalah lain tentang 'Tidur dan Kematian', yang bisa dibilang tafsir medis atas Quran surat Az Zumar ayat 42 yang disampaikan ilmuwan Mesir, Dr. Mohammed Yahya Sharafi. Fakta-fakta yang dikemukakan Sharafi atas ayat yang artinya, "Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; Maka Diatahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berpikir," telah membukakan mata hatiku terhadap Islam.

Secara parapsikologis, seperti dijelaskan Al Quran, orang tidur dan orang mati adalah dua fenomena yang sama. Yaitu dimana ruh terpisah dari jasad. Bedanya, pada orang tidur, ruh dengan kekuasaan Allah bisa kembali kepada jasad saat orang itu terjaga. Sedangkan pada orang mati, tidak. Ayat itu merupakan penjelasan, mengapa setiap orang yang bermimpi sadar dan ingat bahwa ia telah bermimpi. Ia bisa mengingat mimpinya, padahal saat bermimpi ia sedang tidur. Al Quran surat Az Zumar ayat 42 ini juga menjadi penjelasan atas orang yang mengalami koma. Secara fisik, orang yang koma tak ada bedanya dengan orang mati. Tapi ia tak dapat dinyatakan mati, karena secara psikis ada suatu kesadaran yang masih hidup. "Bagaimana Al Quran yang diturunkan 15 abad silam, bisa menjelaskan sebuah fenomena yang oleh teori parapsikologis baru bisa dikonsepsikan pada abad ini?" Jawaban atas pertanyaan inilah yang akhirnya meyakinkan aku untuk memeluk Islam.

Selepas sesi pemaparan kesimpulan dalam konferensi itu, disaksikan oleh Syekh Jad Al-Haq, Dr. Mohammed Ahmady dan Dr. Mohammed Yahya Sharafi, akupun menyatakan dengan tegas bahwa Islam adalah agama yang nyata benarnya.Terbukti, isi Al Quran yang merupakan firman Allah pencipta manusia, sesuai dengan fakta fakta ilmiah. Kemudian dengan yakin, aku melafadzkan dua kalimat syahadat yang sudah sangat fasih kubacakan. Sejak itu aku pun menjadi seorang Muslim dan mengganti namaku menjadi Abdullah Alison. Sebagai Ketua Kelompok Studi Spiritual dan Psikologi Inggris, aku telah mengenal banyak agama melalui sejumlah studi yang dilakukan. Aku mempelajari Hindu, Budha dan agama serta kepercayaan lainnya. Entah kenapa, ketika aku mempelajari Islam, aku juga terdorong untuk melakukan studi perbandingan dengan agama lainnya.

Walaupun baru pada saat konferensi di Mesir, aku yakin benar bahwa Islam sebuah agama besar yang nyata perbedaannya dengan agama lain. Agama yang paling baik diantara agama agama lain adalah Islam. Ia cocok dengan hukum alam tentang proses kejadian manusia. Makahanya Islam-lah yang pantas mengarahkan jalan hidup manusia. Aku merasakan benar, ada sesuatu yang mengontrol alam ini. Dia itulah Sang Kreator, AllahSwt. Dari pengalaman bagaimana aku mengenal dan masuk Islam, aku pikir pendekatan ilmiah Al Quran bisa menjadi sarana efektif untuk mendakwahkan Islam di Barat yang sangat
rasional itu.  Sumber : (Pesantren.net)

Rabu, 23 Mei 2012

KEBENARAN VS KEBATHILAN

KEBENARAN VS KEBATHILAN

Kebenaran dan kebathilan ibarat air dengan minyak, dua hal yang tak mungkin bisa  bersatu. Keduanya ada dihadapan kita semua, baik yang benar ataupun yang bathil. Salah dalam memilih keduanya kita yang akan merasakan akibatnya. Dan memilih dari salah satu pilihan adalah wajib bagi kita, maka beruntunglah ketika Allah memberi kita perangkat untuk memilih mana yang benar dan mana yang salah. Dengan menggunakan penglihatan, pendengaran dan akal ( hati ) kita bisa menentukan pilihan kita agar tidak salah. Bisa kita rasakan bahwa :

Kebenaran selalu berdialog dengan akal,
sedangkan kebathilan menyusup diam-diam memenuhi selera nafsu

Kebenaran berdialog dengan fakta dan realita,
sedangkan kebathilan menggelincirkan orang melalui selera nafsunya

Kebenaran yang dijalankan ada kalanya terasa berat, namun punya imbalan besar,
sedangkan kebathilan ringan dilakukan, namun akan menjerumuskan dan mencelakakan

Selasa, 22 Mei 2012

ANTARA KEINGINAN DAN KEBUTUHAN


ANTARA KEINGINAN DAN KEBUTUHAN

(Cerita Abu Khubaisy kepada para muridnya)

Abdullah bin Umar, khalifah yang terkenal sebagai pembangun Bait Maqdis, suatu hari terserang oleh suatu penyakit. Para asistennya, sangat mengkhawatirkan umur khalifah karena penyakitnya itu.

Ternyata Allah SWT belum berkenan memanggil Abdullah keharibaanNya. Khalifah berangsur-angsur pulih. Setelah agak mendingan keadaannya, Abdullah berniat hendak menyantap ikan panggang. Khalifah kemudian mengutarakan keinginannya itu kepadasalah seorang asistennya.

Asisten yang setia itu, segera berusaha untuk memenuhi selera junjungannya. Ia pergi mencari ikan dan setelah mendapatkannya segera dipanggangnyalah ikan tersebut.

Abdullah bin Umar menghadapi ikan panggang yang baru saja diturunkan dari panggangannya. Aromanya begitu memikat, sehingga bertambah seleranya dan ingin segera menyantapnya.

Dalam keadaan yang siap santap itu, tiba-tiba muncul seorang musafir yang tampak sangat kelaparan. Serta merta Abdullah menyuruh pembantunya untuk segera mengangkat hidangan yang ada dihadapannya itu kepada sang musafir. Merasa jerih payahnya tidak dinikmati oleh Abdullah, asisten itu protes. Ia keberatan kalau makanan tersebut diberikan kepada musafir tadi. ” Tapi ini makanan yang dengan sengaja saya buatkan untuk tuan dan sesuai dengan pesanan tuan.”

Wahai, pembantuku ! Tahukah kamu bila aku memakan makanan ini, maka sebetulnya itu aku lakukan karena aku suka. Karena aku menyenanginya. Tetapi, bila musafir itu memakannya, maka itu ia lakukan karena memang ia butuh. Jadi makanan itu lebih berharga bagi dia daripada untukku. Jangan lupa, Allah SWT berfirman : ” Kalian sekali–kali tidaklah memperoleh kebajikan sehingga kalian menyedekahkan apa – apa yang kalian senangi “.

(Dikutip dari Mutiara hikmah dalam 1001 kisah: 2)

Senin, 21 Mei 2012

HIKMAH DARI MUSIBAH


HIKMAH DARI MUSIBAH

Siapapun tak pernah mau jika musibah menimpa pada dirinya, keluarganya ataupun kerabat dan orang-orang yang dicintainya. Namun demikian karena musibah adalah kehendak Yang Maha Kuasa, maka tidak bisa dihindarkan oleh siapapun.

Musibah yang ditimpakan Allah kepada kita seolah hanya kerugian, kesedihan, dan kesengsaraan bahkan tidak ada manfaatnya sama sekali. Itu pandangan kita manusia ketika memandang sebuah musibah. Akan tetapi jika kita perhatikan lebih cermat lagi ternyata musibah yang datang dari Allah ini banyak mendatangkan hikmah,  diantaranya :

Yang pertama, musibah akan memunculkan do’a penghambaan diri yang selama ini terpendam. Seseorang diantara ahli hikmah mengatakan: “Mahasuci  Allah yang telah memunculkan do’a melalui musibah yang menimpa diri hamba yang bersangkutan.” Para ulama menyebutkan sebuah atsar sehubungan dengan hal ini, yaitu bahwa sesungguhnya Allah memberikan cobaan kepada seorang hamba shalih diantara hamba-hamba Nya, lalu Dia berfirman kepada para malikatnya :” Aku ingin mendengar suara rintihannya,”yakni melalui do’a dan permintaannya yang mendesak.

Yang kedua, musibah dapat mematahkan keliaran nafsu diri dan kesesatannya, karena Allah swt telah berfirman : ”Ketahuilah, sesungguhnyamanusia benar-benar melampaui batas,karena dia melihat dirinya serba cukup.” ( QS. 96 : 7 )

Yang ketiga, musibah akan menggugah kesadaran manusia untuk memberi kasih sayang dan simpati serta mendo’akan kebaikan kepada orang yang tertimpa musibah. Demikian itu karena sesungguhnya manusia mempunyai kecenderungan bersatu diantara sesama mereka untuk mengasihi orang yang tertimpa musibah dan memberikan santunan  kepadanya.

Yang keempat, musibah dapat menghindarkan yang bersangkutan dari musibah lain yang lebih parah, karena apa pun musibah yang menimpanya masih ada musibah lain yang lebih besar daripadanya.

Yang kelima, musibah menjadi penghapus terhadap dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan yang bersangkutan dan juga membawa pahala dan imbalan dari Allah swt baginya.

Apabila kita menyadari bahwa seperti itulah hikmah dari musibah, niscaya akan terhibur, merasa senang, tidak terkejut ataupun putus asa karenanya. Allah swt telah mengingatkan “ Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersaAbarlah yang akan dicukupkan pahala tanpa batas.” ( QS. 39:10 )

Minggu, 20 Mei 2012

TAK KAN PERNAH


TAK KAN PERNAH ANIAYA DAN TAK KAN PERNAH PULA MENGURANGI HAK

Ada suatu kebahagiaan tersendiri ketika kita memahami betapa Maha Adil nya Allah dan Maha Bijaksana nya Allah swt. Dialah yang memasukkan seorang wanita ke dalam surga hanya karena seekor anjing yang ditolongnya. Dia pulalah yang memasukkan wanita lainnya ke dalam neraka karena menyekap seekor kucing.

Yang pertama adalah seorang wanita tuna susila dari kalangan Bani Israil. Ia memberi minum seekor anjing yang hampir mati karena kehausan, maka  Allah mengampuninya dan memasukkannya ke dalam surga berkat ketulusan niat yang ada dalam kalbunya hanya karena Allah semata.

Wanita yang lainnya telah menyekap seekor kucing di dalam sebuah kamar tanpa memberinya makan dan minum, dan tanpa membiarkannya memakan serangga yang ada di tanah. Akhirnya Allah pun memasukkannya ke dalam neraka.

Pelajaran seperti ini akan bermanfaat bagi kita dan menyejukkan hati kita karena akan menanamkan keyakinan ke dalam diri kita bahwa Allah tetap akan membalas perbuatan sesedikit apa pun, memberi I pahala atas amal sekecil apapun, dan memberi  imbalan kepada hamba Nya karena amal seremeh apapun.

Betapa mulianya pekerti yang indah itu! Seandainya ia diserupakan dengan seorang lelaki, tentulah ia berwajah tampan, harum baunya, baik sebutannya, dan selalu cerah wajahnya.

Sabtu, 19 Mei 2012

AT THA’AH ( MENTAATI)


AT  THA’AH ( MENTAATI)

Ciri yang terakhir dari cinta adalah ketaatan, yang merupakan puncak dari pada wujud cinta. Orang yang cinta mati biasanya akan sangat taat dan tunduk kepada yang dicintainya. Apapun y ang diperintahkan oleh yang dicintainya mereka akan melakukan, dalam keadaan suka maupun terpaksa, berat maupun ringan.

Sampai segitunya ? ya, kalau gak percaya bisa tanya pada temen kamu yang lagi jatuh cinta, mereka akan bilang seperti ini :

“Kayaknya aku gak bakalan  bisa hidup tanpa dia deh, aku cinta banget sama dia”

“Dia tuh keren banget, jadi apapun yang dia bilang kayaknya aku oke aja dech.”

“Mana ada orang yang lebih keren dari cowokku. Pokoknya aku cinta setengah mati. Aku akan lakukan apa saja supaya dia tetep setia sama aku. Kalau dia kabur dari aku, lebih baik aku mati aja...gantung diri!”

Kenapa ya cinta bisa bikin seseorang jadi seperti itu ?

Begini jawabannya. Usia-usia remaja adalah iusia mencari identitas diri, nah ketika kamu ketemu sama seseorang yang kelihatannya care banget sama kamu, lalu kamu menganggap bahwa dia akan seperti itu selamanya, padahal tidak, so! Tidak ada yang abadi di dunia ini, termasulk teman cowok ataupun temen cewekmu. Makanya konyol banget kalu kamu sampai cinta mati sama dia, sebab dia sama seperti kamu, bisa bosen, marah, sakit hati dan bisa juga ninggalin kamu.

Makanya, cinta mati tuh sama satu saja, Allah! Sebab DIA abadi, selamanya! Dia yang bakal nolongin kamu disaat tidak ada pertolongan, Dia yang bakal menguatkan kamu disaat tidak ada yang menguatkan kamu. Jadi, buat apa kita tunduk dan taat kepada yang lain selain Allah? Ya, kan? Taatlah kepada kebenaran,dan pembawa kebenaran adalah Allah swt. Kalau temen kamu bilang,” nyoba narkoba yuk” Kamu harus tegas bilang, Nggak ah, Allah tidak mengizinkan mengkonsumsi barang memabukkan!”

Beres kan?! Kamu akan menjadi sosok yang teguh pada prinsip, dihormati dan tidak dipermainkan oleh orang lain, ketika meletakkan ketaan dan ketundukkanmu pada Allah saja!

“Katakanlah: jika bapak-bapak, anak-anak,saudara-saudara, istri-istri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal kamu, lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul Nya dan dari jihad di jalan Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan Nya, dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik.
( At  Taubah :24)

“Barangsiapa mentaati Allah dan Rasul Nya, maka sesungguhnya ia memperoleh petunjuk. Dan  barangsiapa yang mendurhakai Allah dan Rasul Nya, sesungguhnya tiada membawa celaka melainkan terhadap dirinya sendiri.” ( Al Hadits).

Materi tarbiyah untuk remaja : Izatul Jannah

Jumat, 18 Mei 2012

TAKUT DAN HARAP ( AL KHAUF WA RAJA’)


TAKUT DAN HARAP ( AL KHAUF WA RAJA’)

Ciri yang kelima dari cinta adalah adanya rasa takut dan harap. Maksudnya takut  karena harap dan cemas. Takut kalau kalau dianya marah, takut kalau – kalau dianya gak suka, takut kalau-kalau dia meninggalkan kita, takut kalu dia berpaling pada yang lain.

Tinggal “dia” nya itu siapa dulu..., sebenarnya efeknya sama, rasa takut akan menyebabkan kecemasan sekaligus harapan bercampur baur menjadi emosi yang bernama takut itu.

Kalau “dia” menurut kamu itu yang lain selain Allah, pacar misalnya, maka takut jangan-jangan akan ditinggalkan, akan menjadi sebuah senjata agar kamu kemudian bisa mengikuti (taat) pada semua keinginannya. Misalnya, ada cowok yang maksa ngajak ML pacarnya, dia pasti menggunakan senjata ini,

“Ayolah , kalau kamu gak mau.... kita putus saja....cewek lain masih banyak. Katanya kamu sayang sama aku, mana buktinya?”

“Jangan takut say, aku akan bertanggung jawab..sekaliiii ini saja deh...! Tenang, nggak akan bikin kamu hamil, kok! Kalau hamil, aku pasti akan menikahimu!’

Nah sekarang tahu kan ? Bahwa rasa takut adalah bagian dari wujud cinta. Cinta selalu menghasilkan berbagai macam emosi, salah satu diantaranya ya itu rasa takut ditinggalkan.

Lalu bagaimana kalau “dia” nya adalah Allah?. Ada sebuah hadits yang spektakuler banget, menunjukkan bahwa Allah swt  sangat memuliakan remaja yang sedang tumbuh mekar :

Tujuh macam orang yang akan dinaungi Allah di bawah naungan Nya pada hari tiada naungan selain naungan Nya: pemimpin yang adil, pemuda yang rajin beribadah kepada Allah, seorang yang hatinya  selalu terpaut dengan masjid, dua orang (sesama jenis) yang berkasih sayang karena Allah, berkumpul karena Nya dan berpisah karena Nya, seorang laki-laki yang digoda wanita bangsawan yang cantik kemudian berkata,”Sesungguhnya aku takut kepada Allah”, seorang yang bersedekah diam-diam sehingga apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya tidak dikeyahui oleh tangan kirinya. Seseorang yang senantiasa berdzikir kepada Allah secara sembunyi-sembunyi kemudian mencucurkan airmata.” ( HR. Bukhari-Muslim) 

Lihat betapa seorang pemuda, remaja, disebut  secara khusus dalam hadits itu. Berarti Allah tuh, ngerti banget, kalau kita-kita ini memang harus berjuang keras menundukkan nafsu syahwat sebab pada usia remaja ini memang pertumbuhan fisik (biologis) 100%,akal 100% sedangkan emosi baru 80%, maka jika ada pemuda, remaja, yang khusuk beribadah dan bukannya ngelakuin yang nggak bener, bakal dikasih syafa’at berupa naungan Allah besok di hari kiamat.

Demikian juga ketika masalah hawa nafsu itu bisa ditundukkan karena takut kita kepada Allah swt,itu termasuk amalan yang luar biasa, karena menurut Ibnul Qoyyim Al Jauzi, syahwat  adalah salah satu dari empat penyebab kekufuran, maka ketika bisa mengatasinya karena takut kepada Allah, Allah  mengaruniakan naungan Nya.

Sekarang bagaimana dengan harap ( Ar Raja’)

Kamu pasti ingat saat peristiwa Tsunami melanda Aceh dan Sumatra Utara, mengerikan dan menyedihkan bukan ? Saat itu, harapan orang-orngyang sedang tertimpa musibah hanyalah Allah swt.  Ada kisah yang menarik tentang rajja’ ini, dikisahkan oleh seorang aktivis muslimah Dosen IAIN yang  sering dipanggil dengan panggilan Bunda Lusi, beliau adalah salah seorang korban selamat dari maut saat peristiwa itu terjadi. Beliau berkata,

“Saat gempa melanda, bumi berguncang sangat keras dan orang-orang berlarian kesana kemari,saya melihat orang-orang non muslim berlari – lari sambil berteriak “Laa ilaha illallah...Laa ilaha illalah...!

Peristiwa itu persis seperti yang difirmankan Allah dalam surat Al Isra’ : ayat 67, “ Dan apabila kamu ditimpa bahaya di lautan, niscaya hilang semua yang biasa kamu seru, kecuali Dia. Tetapi ketika Dia menyelematkan kamu ke daratan, kamu berpaling dari Nya. Dan manusia memang selalu ingkar  ( tidak bersyukur).”

Beliau saat itu tertegun, ternyata kondisi yang sempit, terjepit dan kadang panik mampu membuat manusia kembali kepada fitrahnya. Saat itu Bunda Lusi bersama suami dan anknya yang masih balita memutuskan untuk menghindar dengan mengendarai mobil, ketika kemudian air mulai mengejar, mereka memutuskan untuk keluar dari mobil dan berenang sebisanya dengan mendukung putri mereka. Bunda Lusi yang sempat ikut SAR meminta suaminya untuk berenang mengikuti arus, kemanapun arus mengalir. Ketika mereka menengok ke belakang mereka melihat bongkahan kayu, beton dan segala benda yang dihantam gelombang air menuju kearah mereka, keduanya terusberdzikir, berdoa dan bertawakal, hanya itu yag mereka bisa lakukan. Apa yang terjadi? Ternyata ketika ketika Allah berkehendak menyelamatkan hamba Nya, pastilah akan diselamatkan, sebaliknya jka Allah berkehendak memanggil kembali hamba Nya maka pastilah akan diambil nyawanya. Ketika benda-benda itu menderas menuju Bunda Lusi dan keluarganya, beton, kayu dan besi itu sama sekali tidak menghantam mereka, seperti ada yang menabiri keluarga itu, sehingga tidak terkena beton sama sekali!! Allahu Akbar!!

Selamatlah Bunda Lusi dan keluarganya, dengan pengalaman hidup yang insya Allah menambah keimanan.

Nah, seperti itulah sebuah harapan. Harapan kepada Allah swt, biasanya dilantunkan dalam dzikir dan doa, dzikir berarti aktivitas mengingat Allah, doa berarti permohonan.

Rabu, 16 Mei 2012

SIAP BERKORBAN


SIAP BERKORBAN

Ciri yang keempat bagi mereka yang jatuh cinta adalah sikap mau berkorban. Kalau kamu suka sama sesuatu atau seseorang, kamu biasanya juga akan terdorong untuk memiliki sikap siap berkorban ini. Misalnya kamu demen banget sama boys band , walau kamu harus berkorban ngeluarin duit banyak, perjalanan jauh, desak-desakan, dan lain sebagainya tapi kamu tetap saja mau ke tempat konser tadi.

Yah, begitu itulah ciri-ciri cinta, ujung-ujungnya pengorbanan.  Ada sebuah novel yang mengisahkan sang tokoh yang rela berkorban apa saja bagi kekasihnya, sampai-sampai ia mengorbankan tubuhnya untuk dipukuli sang pacar bahkan diludahi! Dan herannya sang tokoh itu tetap cinta. Ah, kalau yang ini  bener-bener lemot, alias lemah otak! Kok mau-maunya dipukuli, diludahi dan tetep cinta?!

Biasanya  dialog  sepasang  kekasih tentang pengorbanan seperti ini :

“ Aku ngerti kamu suka jalan-jalan sama temen-temen, tapi kamu kan pacarku sekarang, maka kamu harus berkorban untuk aku dong, masa sudah punya pacar masih saja jalan sama temen?”

“Masa diminta nganter saja nggak mau? Mana pengorbanannya? Katanya cinta?

“ Ayolah.., cinta harus berkorban, kamu korbankan keperawananmu, aku korbankan keperjakaanku.”

Waah... kalau sudah yang terakhir itu, keduanya benar-benar sudah menjadi KORBAN hawa nafsu.

Ini beda banget dengan yang dilakukan para sahabat di zaman Rasulullah. Seorang cowok keren dizamannya seperti Mush’ab bin Umair rela berkorban meninggalkan segala kesenangan masa mudanya, meninggalkan kemewahan keluarganya bahkan meninggalkan ibu yang sangat dicintainya untuk berkhidmat pada Islam.

Begini kisahnya,

Mush’ab, seorang remaja Qurays yang paling ganteng dan tampan, penuh semangat dan jiwa kemudaan, lahir dan dibesarkan dalam kesenangan, dimanja, menjadi buah bibir gadis-gadis Mekah, pakaian yang dipakainya senantiasa harum bagaikan taman yang penuh bunga warna-warni dan menghamburkan bau yang wangi.

Ketampanan dan kecerdasan adalah keistimewaan Mush’ab termasuk diantaranya ketika mendengar berita tentang Rasulullah saw yang berkumpul di rumah Arqam bin Al Arqam, ia ikut duduk dan mendengarkan untaian Al Quran dari mulut Rasulullah saw. Ketika kemudian ia mendengar kemuliaan itu hampir saja anak muda itu terangkat dari tempat duduknya karena bahagia dan haru. Kemudian tangan Rasulullah yang penuh berkat dan kasih sayang untuk mengurut dada pemuda yang sedang bersemangat penuh gejolak itu, hingga tiba-tiba menjadi sebuah lubuk hati yang tenang damai penuh ilmu.

Sejak Mus’ab menjadi salah satu barisan pemuda Islam, untuk itu ia harus memusuhi Khunas binti Malik, ibunya sendiri! Bahkan diusir dari keluarganya yang berarti meninggalkan kemewahan dan kesenangan yang selama ini membersamainya. Hingga pada suatu hari, ia tampil di hadapan kaum muslimin yang sedang mengelilingi Nabi SAW. Ketika Rasul melihat Mus’ab, beliau melihat mengenakan baju jubah usang yang telah bertambal. Maka Rasul memandangnya dengan penuh cinta dan syukur dalam hati, dibibirnya tersungging senyum seraya bersabda:

“ Dahulu saya melihat Mush’ab ini tidak ada yang mengimbangi dalam memperoleh kesenangan dari orang tuanya, kemudian ditinggalkannya semua itu demi cintanya kepada Allah dan Rasul Nya.”

“dan diantara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya untuk mencari keridhoan Allah. Dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba Nya.” ( Al Baqarah : 207)


Senin, 14 Mei 2012

RELA ( AR RIDHO )


RELA ( AR RIDHO )

Tanda  yang  ketiga ketika orang jatuh cinta adalah RELA. Jika kamu mencintai seseorang pasti kamu memiliki perasaan rela ini. Misalnya saja kamu dimintai untuk pakai pakaian yang sebenarnya kamu gak suka, tetapi demi cintamu sama si dia,  kamu akhirnya memakainya juga kan?

Ketika kamu jatuh cinta kamu mungkin rela melakukan apa saja yang dimintai oleh kekasih kamu itu kan? Bahkan rela menderita demi dia? Bahkan juga sampai matipun juga rela

Persis! Seperti itulah juga rasa yang dirasakan oleh mereka yang mencintai Allah dan Rasul Nya. Mereka rela atas segala ketentua  dan takdirnya, tanpa sedikitpun menggugat pada Sang Pencipta.

Ada kisah tentang keridhoan seorang hamba pada ketentuan dan takdir Nya yang sangat  spektakuler :

Dari Atha bin Abi Rabbah, Ibnu Abbas berkata:”Maukah kutunjukkan kepadamu seorang wanita ahli surga? Jawabku : baiklah. Lalu katanya : Itu dia wanita yang hitam, ia pernah menghadap Nabi SAW, kata wanita itu:”Ya Rasul, aku menderita penyakit ayan sampai auratku terbuka, sudilah kiranya engkau berdoa kepada Allah demi kesembuhan penyakit itu. Jawabnya: “Kalau engkau sabar , surga bagimu, dan kalau kau mendesak dengan doaku, tiada keberatan bagiku,” Jawabnya : “Aku memilih sabar”.  Katanya . Lalu ia meneruskan katanya, Sungguh terbuka auratku, oleh sebab itu doakan supaya auratku tidak terbuka.” Kemudian beliau mendoakan sehingga tidak lagiterbuka auratnya.” ( HR. Bukhari Muslim).

Ketika seseorang ridho dengan ketentuan Allah dan  yakin akan pahala atas keridhoannya, segalanya menjadi ringan, segalanya menjadi mudah, dan segalanya menjadi indah.

Tetapi memang ridho terhadap sesuatu yang menyenangkan itu lebih mudah daripada ridho terhadap sesuatu yang menyiksa. Boleh jadi kita ridho kepada kekasih kita karena dorongan hawa nafsu yang memang menyenangkan meski sesaat. Mungkin kamu perlu mendengar cerita beberapa teman kamu yang salah menempatkan keridhoannya, pastilah mereka berdalih seperti ini:

“Habis gimana lagi dong, aku cinta berat sama dia, makanya aku RELA memberikan semuanya untuk dia, termasuk kehormatanku.”

Cinta kan mesti berkorabn, maka aku RELA dia melakukan apa saja, yang penting cinta kami nggak terpisahkan...”

“Kamu sih, belum pernah merasakan cinta, kalau kamu benar-benar jatuh cinta, kamu sebenarnya RELA padanya....

Nah,

Ternyata rela identik banget dengan bukti cinta. Tetapi cinta sama siapa dulu...!. kalau kamu cinta sama cowok atau cewek kamu kemudian kamu rela melepaskan hal yang paling berharga dalam diri kamu  (keperawanan atau keperjakaan) boleh jadi sebenarnya kamu tuh nggak cinta sama cowok atau cewek kamu, kamu cuma cinta sama hawa nafsu kamu sendiri!

Lho kok gitu? Ya iyalah, mestinya kalau cinta pasti tidak akan melakukan hal-hal yang menyakitkan bukan? Nah, jika hubungan seksual sebelum pernikahan sudah terjadi, pasti setelah itu akan terjadi rentetan peristiwa yang menyakitkan! Apa itu? Pertama, yang jelas kamu akan dikejar rasa berdosa, lalu kamu bisa kecanduan seks, bisa jadi hamil (resiko terbesar yang harus ditanggung pihak perempuan) dan kamu mungkin harus menikah disaat sebenarnya kamu belum siap secara mental.

Ada kisah yang diceritakan oleh seorang cewek, yang akhirnya hamil  akibat pergaulan kelewat batas dengan cowoknya. “ Kata cowoknya, kalau Cuma sesekali tidak bisa hamil....tapi ternyata bisa! Karena haidhku tidak teratur, aku tidak tahu kalau aku hamil, karena badanku besar aku juga tidak tahu kalau perutku membesar. Ketika tahu, sudah lima bulan, ketika aku panik dan bilang ke cowokku, dia bilang,” Buang saja”, aku sedih banget....” (Cosmo Girl, Januari 2003).

Lain soal jika kamu cinta pada Allah dan Rasul Nya, lalu buktinya adalah rela untuk menjalankan perintah dan menjahui larangannya. Ini bakalan terbebas seratus persen dari hawa nafsu.

Inilah kisah seorang ibu yang sangat mencintai Allah dan Rasul Nya melebihi cintanya kepada suami dan anak-anaknya, dialah Al Khansa’ binti  Amir. Ketika perang Al Qodisiyah akan dimulai, terjadilah pertengkaran sengit di dalam rumah Al Khansa, diantara empat putranya saling berebut kesempatan tentang siapakah yang akan ikut berperang melawan tentara Persia, dan siapakah yang harus tinggal di rumah bersama ibunda mereka. Keempatnya saling tunjuk agar tinggal dirumah. Rupanya perdebatan ini didengar oleh ibunda mereka , maka Al Khansa mengumpulkan keempat anaknya dan berkata :” Wahai anakku, sesungguhnya kalian memeluk agama ini tanpa paksaan. Kalian telah berhijrah atas kehendak kalian sendiri. Demi Allah, yang tiada tuhan selain Dia, sesungguhnya kalian putra putra dari seorang laki-laki dan seorang perempuan yang sama. Tidak pantas bagiku untuk mengkhianati bapakmu atau membuat malu pamanmu, atau mencoreng arang di kening keluargamu. Jika kalian telah melihat perang, singsingkanlah lengan bajumu dan berangkatlah, majulah paling depan niscaya kalian akan mendapatkan pahala di akhirat, negeri kebahagiaan. Wahai  anakku, sesungguhnya tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad itu Rasul Allah. Inilah kebenaran sejati, maka untuk itu berperanglah dan demi itu juga bertempurlah sampai mati. Wahai anakku, carilah maut maka niscaya dianugerahi hidup.”

Akhirnya keempatnya keluar menuju medan perang, berjuang habis-habisan melawan musuh sehingga banyak musuh terbunuh ditangan mereka. Akhirnya mereka pun dikaruniai syahid.

Dan apa yang dikatakan ibu mulia itu ketika mendengar berita kesyahidan putra-putranya? Ia berkata ,“ Segala puji bagi Allah yang telah memuliakanku dengan syahidnya anak-anakku. Semoga Allah segera memanggilku dan berkenan mempertemukanku dengan putra-putraku dalam naungan Rahmat  Nya yang kokoh dan syurga yang luas.”

Beda banget episode cinta diatas, yang awal cinta dan kerelaan yang dilandasi syahwat, melahirkan kepedihan, kegundahan, dan rusaknya nama baik. Sedangkan yang akhir cinta dan rela dilandasi keimanan yang melahirkan kebahagiaan, kekokohan, kegagahan dan harumnya nama baik di dunia dan akhirat.

Minggu, 13 Mei 2012

KAGUM (AL I’JAAB)


KAGUM (AL I’JAAB)

Tanda yang kedua yang dirasakan orang yang lagi jatuh cinta adalah kagum, entah itu cinta kepada idolanya, tamannya, ortunya ataupun pada yang lainnya.

Nah, kira kira apa ya yang kamu rasakan ketika menikmati keindahan ciptaan Allah? Sungai yang gemericik, gunung yang menghijau, bunga-bunga yang mekar terhampar, mewangi atau ketika kamu memperhatikan dirimu sendiri yang cantik rupawan atau tampan menawan?. Atau cobalah saat malam hari kamu pergi sebentar keluar menatap langit yang bertaburan bintang gemintang, atau bulan yang bulat penuh saat purnama, pasti kamu akan mengatakan indah banget kan?. Nah ciptaan Nya saja demikian indahnya, detil, rumit dan cantik, bagaimana dengan Sang Penciptanya? Pastilah lebih indah, agung dan mempesona.

Ada sebuah kisah yang lumayan lucu di zaman Rasulullah saw, kisah ini menbuktikan bahwa kekaguman terhadap segala yang indah seperti kecantikan wanitapun bisa melanda para sahabat, gejala wajar ini jika berlebihan bisa merusak ibadah seseorang. Begini kisahnya.....

“Adalah suatu ketika seorang wanita shalat di belakang Rasulullah saw. Dia seorang wanita yang sangat cantik, secantik cantiknya wanita. (Ibnu Abbas sampai berkata : Tidak! Demi Allah aku belum pernah melihat wanita secantik dia). Sebagian  dari jamaah shalat  ada yang memilih maju ke shaff depan datang lebih awal agar jangan sampai melihatnya.

Tetapi ada juga sebagian lainnya yang melambatkan kehadirannya agar mendapatkan shaff terakhir sehingga ketika ruku’ mereka bisa melihatnya melalui celah ketiak mereka dengan cara meregangkan kedua tangannya. Maka Allah berfirman “ Dan sesungguhnya Kami telah mengetahui orang-orang  yang  terdahulu diantara kalian. Dan sungguh Kami mengetahui pula orang-orang yang mengakhirkan diri ( Al Hijr : 24). (HR. Ashshabus Sunan dan lainnya, seperti Al Hakim yang menshahihkannya, dan Adz Dzahabi yang menyepakatinya).

Ternyata, kekaguman pada kecantikan dan keelokan wanita adalah sebuah kewajaran, tetapi jika berlebihan akan merusak ibadah kita kepada Allah, sehingga Allah pun menegurnya.

Begitulah hakikat tanda-tanda cinta, pasti ada perasaan  kekaguman. Itulah sebabnya orang orang yang amat sangat cintanya kepada Allah, mereka bisa merasakan kekaguman itu hingga menggetarkan hati mereka dan menambah keimanan mereka kepada Allah.

Seperti apa yang diungkapkan seorang Robiah Al Adawiyah ketika bermunajat:

Alangkah manisnya Engkau, sedangkan hidup itu pahit.
Alangkah senangnya kalau Engkau rRidha, meski semua manusia membenci
Alangkah semaraknya hubunganku dengan Mu, sedang hubunganku dengan alam semesta runtuh
Jika benar Engkau adalah cinta, maka segala sesuatu adalah hina,
Dan segala yang ada di atas debu
Adalah debu”

Jumat, 11 Mei 2012

TANDA – TANDA CINTA..


TANDA – TANDA CINTA..

Sob,

Tahu gak sich kamu apa yang dirasakan ketika orang baru jatuh cinta? Wooo.... pasti semua sudah merasakannya, ya kan? . Jujur saja tanda-tanda yang kita rasakan saat merasakan cinta, baik cinta pada Allah maupun kepada selain Allah, adalah  SAMA. Tanda-tanda bahwa kita mencintai sesuatu seperti selalu mengingat, mengagumi, rela, siap berkorban, ada rasa takut ditinggalkan atau senantiasa berharap akan kehadirannya muncul pada perasaan-perasaan orang yang mencintai.

Baiklah sob, akan kita ngebahas tanda-tanda itu satu persatu saja biar jelas, okey....

Mari kita simak tanda yang pertama, yaitu banyak mengingat ( Katsroh adz dzikr ).

Sob, masih ingat kan beberapa tahun yang lalu ada sebuah syair seperti ini:

                Aku mau makan, ingat kamu
                Aku mau tidur, ingat kamu
                Aku mau belajar, ingat kamu

Yup, karena cinta dan proses hormonalnya adalah kerja otak –seperti penelitian si Bartels kemarin maka banyak mengingat ini dilakukan oleh seseorang yang jatuh cinta atau dalam perilaku mencintai.

Karena mencintai yang lain selain Allah  kita bisa benar-benar lupa pada hal hal lain karena kita sibuk mengingatnya. Nah,  kalau menganalisa lagi penelitiannya, ketika relawan yang diteliti otaknya ditandai dengan alat pemindai, ia sedang mengingat seseorang yang dicintainya kan? Nah,apa efeknya? Ups, ternyata efeknya jelek banget, menurunkan kecerdasan. Ini dibuktikan dengan menurunnya jumlah sirkulasi darah ke otak berkurang baanyak, dalam hal ini bagi otak ini hanya berarti satu: aktivitas sel-sel otak menurun dan kecerdasanpun menurun.

Tetapi ketika kita mengingat Allah dengan berdzikir, apa yang terjadi?. Penelitian yang dilakukan oleh F.N Pits Jr dan J.N Mc.Lure dari Washingthon University menyimpulkan bahwa dzikir jiwa atau relaksasi mengakibatkan konsumsi oksigen menurun dan produksi gelombang alpha seimbang, sehingga terjadi penurunan lactate darah, yaitu zat yang diproduksi oleh metabolisme urat saraf, sehingga seseorang menjadi TENANG, terhindar dari rasa takut, khawatir, sedih, bingung (PSIKOMATIK). Kemudian penelitian yang dilakukan David R Frew yang dimuat dalam academy of Management Journal 17 no 2 tahun 1974 di Amerika Serikat menyatakan bahwa terjadi produktifitas otak yang meningkat pada orang yang melakukan DZIKIR jiwa atau RELAKSASI.

Beda banget khan?!

Persis apa yang sudah difirmankan Allah dalam surat Al Anfal ayat 2 :”Sesungguhnya yang orang-orang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah ( mengingat Nya), gemetarlah hati mereka, dan bila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Nya, maka bbertambahlah iman mereka karenanya dan kepada Tuhanlah mereka bertawakal.

Kamis, 10 Mei 2012

CINTA IMAANI...


CINTA IMAANI...

Cinta imaani berbeda dengan cinta syahwati. Cinta syahwati lebih banyak unsur fisik dan juga unsur naluri untuk bertahan hidup dan berkembang biak, sedangkan cinta imaani  lahir dari ketulusan iman kepada Allah swt, bukan sekedar memenuhi naluri fisik belaka.

Lantas, apakah cinta kepada yang lain selain Allah bisa bersifat imaani? Bisa banget! Sebagaimana juga cinta kepada yang lain selain Allah bisa juga bersifat syahwati belaka!

Begini nih, kamu dikaruniai pasangan yang kemudian menjadi istri atau suami kamu, karena pernikahan adalah syariat Allah dan merupakan ibadah, ketika kamu melakukannya kamu dapat pahala kan? Nah, dalam perjalanan kehidupan suami istri yang kamu tempuh, ternyata kamu tuh sayaaaang banget sama pasangan kamu , pokoknya everything I do, I do it for you, deh! Nah, suatu saat pasangan yang  kamu cintai itu memintamu untuk melakukan hal yang dimurkai Allah ( Mencuri, berbohong, tidak sholat atau hal hal kufur lainnya), nah pada saat inilah pilihan yang kamu lakukan akan menandai apakah cinta kamu sama pasanganmu adalah cinta imaani atau syahwati: Jika kamu melakukan perintah pasanganmu untuk kufur kepada Allah dengan dalih kamu cinta banget sama pasanganmu itu, maka cintamu adalah cinta syahwati. Tetapi, jika kemudian kamu menolak permintaan pasanganmu karena permintaaannya melanggar perintah Allah yang lebih kamu cintai daripada dia, maka cintamu adalah cinta imaani!

Jelas kan?

Hal ini pernah terjadi pada sahabat lho! Abddullah bin Umar menikahi seorang shohabiyah bernama Atikah. Atikah ini amat sangat cantiknya sehingga kemudian membuat Abdullah enggan untuk melakukan ibadah sholat jama’ah di masjid, sekali dua kali Abdullah di beri peringatan oleh Nabi, tetapi Abdullah tidak menghiaraukannya. Maka Rasulullah kemudian menurunkan ketetapannya, yakni menyuruh Abdullah menceraikan istrinya, dengan talak satu. Nah,  ketika kemudian Abdullah sadar akan kesalahannya, maka Rasulullah saw merujukkan kembali keduanya.

Jadi, pernikahan yang jelas – jelas mendapat pahala dari Allah swt. saja bisa menggelincirkan kita kepada cinta syahwati, apalagi hubungan-hubungan diluar pernikahan yang tidak ada tuntunan dari Allah dan Rasul Nya, Begitu.

Rabu, 09 Mei 2012

CINTA SYAHWATI BIKIN TULALIT....


CINTA SYAHWATI BIKIN TULALIT....

Apa ya  buktinya bahwa ketika kita tidak bisa mengelola dengan baik perasaan cinta kita kepada hal-hal duniawi seperti cinta pada lawan jenis, cintaa pada harta maka justru akan menjerumuskan kita?. Apa juga buktinya bahwa semua yang disebutkan Allah dalam surat Ali Imran ayat 14 itu sebenarnya ada yang lebih baik lagi yaitu CINTA KEPADA ALLAH, yang akan membuahkan surga?

Nah,.. ternyata ada sebuah penelitian yang dilakukan oleh Andreas Bartels (Psikolog Swiss), secara mengagetkan ia melontarkan pernyataannya bahwa :” CINTA MENYEBABKAN KECERDASAN OTAK MENURUN”.

Masak cih....gara-gara cinta kita bisa jadi tulalit ? Bagaimana ceritanya?

Begini ceritanya, Psikolog itu mengatakan bahwa proses jatuh cinta, atau perasaan cinta ditengarai menyebebkan otak tidak bisa melakukan konsentrasi dan tugasnya secara optimal seperyti biasanya. Dalam penelitiannya, Bartels meminta sukarelawan melihat foto porang yang dicintainya sambil otaknya dipindai. Pemindaian dilakukan untuk mengetahui jumalh darah yang dipompa ke kepala, yang dapat menerangkan bagaimana kinerja otak pada saat itu.

Ternyata, jumalh sirkulasi darah ke otak berkurang banyak. Bagi otak hal ini hanya berarti satu hal : aktivitas sel sel menurun dan kecerdasan pun menurun. Hal yang sama,kata Bartels, terjadi ketika orang menggunakan obat terlarang. Intinya cinta itu sama dengan candu.

Dia juga mengatakan bahwa persamaannya hanya dalam hal itu antara mencandu cinta dan mencandu obat terlarang. Berbeda mencandu obat yang lebih banyak efek negatifnya, ada efek samping positif dari jatuh cinta. “Efek samping cinta adalah terjauhkan dari depresi dan perasaan tertekan,”. Tentunya sepanjang  proses mencintainya juga positif, artinya mendapat tanggapan yang sepadan dari yang dicintainya. Ibarat orang  jawa keplok nganggo tangan loro (tepuk tangan dengan dua tangan).

Cinta, kata Bartels, memang erat hubungannya dengan otak. Baginya, calon doktor psikolog yang kelihatannya sangat terpikat meneliti sistem faal cinta, temuannya kali ini bukan yang pertama. Sebelumnya ia juga menemukan, otak  -tidak hanya mata- nampak berbinar-binar saat pemiliknya jatuh cinta. Juga menggunakan pemindai magnetik, MRI, dia menemukan fakta itu setelah memeriksa 11 wanita dan 6 pria. Melakukan di university College London, subyek uji kali ini diperoleh setelah memasang poster dan iklan penawaran disekitar kampus.

Para  peserta tertarik menjadi obyek penelitian tersebut, konon membanjiri meja pendaftaran. Setelah melalui proses seleksi, akhirnya mereka berhasil memilih 11 wanita dan 6 pria. Semua subyek itu, menurut hasil tes, kebohongan menggunakan detektor, ketika mengikuti penelitian benar-benar sedang jatuh cinta.

Sesudah itu, subyek uji mendapatkan dua kali pemindaian pada otak. Pemindaian yang pertama dilakukan sewaktu subyek melihat foto pasangan yang mereka akui sebagai “cinta sejati” mereka. Pemindaian kedua diambil ketika para subyek uji melihat foto seorang teman yang jenis kelaminnya sama dengan orang yang mencintai. Bartels mengatakan, ketika melihat foto-foto pasangan mereka, dua area terpisah di otak sangat aktif. Sementara ketika mereka melihat foto temannya, otak mereka biasa saja.

Area aktif itu berada di insula, sebuah bagian di otak yang diasisiasikan dengan perasaan mendalam. Area aktif lainnya pada bagian anterior cinguli yang diasosiasikan dengan euforia kegembiraan yang berlebihan. Lebih jauh Bartels mengatakan, percobaan ini tak memperlihatkan adanya perbedaan bermakna antara reaksi wanita dan lelaki dalam hal jatuh cinta,”walaupun ini masih hipotesa dan diperlukan lebih banyak tes untuk menguji kebenaran hal ini”, katanya.
Jadi, siapa yang masih ngotot dengan pendapat  bahwa punya seseorang yang dicintai menimbulkan semangat dan motivasi? Ternyata malah kebalikannya tuh..,perasaan cinta ( apalagi tanpa diikat dengan ikatan sah) justru meluluhlantakkan konsentrsasi dan menurunkan kecerdasan. Apalagi kalau pas mau ujian pacar kamu lagi ngambek atau mutusin kamu yah!

Bisa-bisa gantung diri di....pohon bayam ( he he he....)

Masih ada satu hal menarik dari penelitian ini. Ternyata, kata Bartels, bagian otak mereka yang berbinar itu juga berhubunganan dengan keinginan seksual, cinta dan nafsu! . Bartels mengatakan, banyak yang yakin jika cinta dan nafsu berbeda. Tapi, ujarnya, sebelumnya tak ada pembeda fisiologis yang ditemukan ilmuwan. Dan katanya lagi, temuan ini merupakan metode untuk membedakan cinta dan nafsu. “Nyala otak itulah yang menunjukan adanya keinginan seks.”

Nah, jelas banget kan? Cinta pada lawan jenis lebih identik pada naluri untuk berkembang biak alias nafsu seksual, ini merupakan anugerah Allah yang akan diridholi Nya jika ditempuh dengan syariat Allah yaitu NIKAH.

Jadi, cinta syahwati ini kemudian dilepas tanpa kendali dalam hubungan-hubungan yang tidak sesuai syariat, seperti pacaran misalnya, maka secara logis bisa diterima jika kemudian justru hubungan-hubungan tersebut lebih banyak menimbulkan kerugian, salah satunya menimbulkan penurunan kecerdasan itu, sebab dalam hubungan diluar pernikahan, rasa cinta itu tidak dilandasi dengan KOMITMEN. Kalau orang menikah, maka perasaan-perasaan destruktif (merusak) umumnya bisa diredam dengan ketenangan secara psikologis karena ada tanggungjawab satu sama lain, lha kalau diluar pernikahan? Emangnya kalau kita ditinggalin sama pacar kita, kita bisa melapor ke polisi atau menuntut ke pengadilan? Gak bisa kan? Inilah yang kemudian memacu depresi.

Dalam hadits disebutkan bahwa cinta syahwati akan membuat kita menjadi buta dan tuli, artinya, karena hawa nafsu itulah kita kemudian tidak bisa lagi mendenagr kebenaran.

Hubbaka syai’a yu’mi wa yushim. Cintamu kepada sesuatu menjadikan kamu buta dan tuli.   
 ( HR. Abu Dawud dan Ahmad)

Cinta syahwati jika tidak dikelola dengan baik maka akan menguasai hidup kita, misalnya kita cinta mati sama pacar kita atau yang dibolehkan syariat dech cinta mati sama suami atau istri kita, boleh jadi ketika mereka ini memerintahkan untuk mengingkari Allah kita pun akan mengikutinya! Inilah yang menyebabkan cinta syahwati harus dikelola sesuai dengan syariat Allah.

Selasa, 08 Mei 2012

CINTA SYAHWATI VS CINTA IMANI


CINTA SYAHWATI   VS    CINTA IMANI

Sobat, mungkin kita bertanya-tanya apa sih sebenarnya arti CINTA? Kenapa kelihatannya koq membingungkan? Di suatu sisi kita dianjurkan untuk mencintai, baik itu mencintai kepada sesama, mencintai lingkungan, mencintai orang tua, mencintai pasangan dan sebagainya, tapi disisi lain koq malah sering kita dengar bahwa cinta itu dilarang! Lha gimana nih....mana yang bener?

Sebenarnya ceritanya begini, simak baik-baik yach?! Sebagaimana yang sudah digariskan dalam sunnatullah (kodrat atau ketetapan Allah) sebenarnya seluruh yang ada di dunia ini pastilah diciptakan dengan berpasang-pasangan. Ada yang hitam ada putih, ada atas ada bawah, ada kanan ada kiri, ada pahala ada dosa, ada laki ada perempuan....terus masih banyak lagi tolong lanjutkan sendiri.......

Demikian juga makna cinta pun berpasangan, ada cinta imaani (cinta ilahi) ada cinta Syahwati    ((Syaithoni). Nah...... apaan tuh cinta imaani dan cinta syahwati....? kita simak berikut ini...

CINTA SYAHWATI

Sebelum ngomongin apa tuh syahwati, lebih dulu kita harus tahu apa makna dari syahwat itu ya? Dalam kamus Al Munawwir kata syahwat berasal dari kata syahwa-syahwatan, yang memiliki banyak arti diantaranya adalah: menyukai, menggemari, yang bertambah rakus, keinginan, libido,yang berkeinginan, yang diingini.
Wah pasti bingung ni banyak banget maknanya?

Jadi, dari kata ini kita bisa ngerti bahwa CINTA SYAHWATI adalah cinta yang dilandasi dengan keinginan untuk menyukai, menggemari, menimbulkan rasa ingin terus menerus. Nah, jika kemudian cinta syahwati itu memiliki makna seperti itu, apakah cinta yang seperti itu dilarang? Dalam surat Ali Imran ayat 14 Allah mengingatkan kita : “Dijadikan indah pada (pandangan) manusia, kecintaan kepada apa-apa yang  diingini (syahwati), yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak, dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak, dan sawah ladang, itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allahlah tempat kembali yang baik (surga)”.

Berarti, dari ayat di atas bisa disimpulkan, bahwa cinta syahwati itu justru merupakan karunia dari Allah yang diberikan kepada hamba Nya. Rasa cinta kepada berbagai hal yang disebutkan dalam ayat itu adalah hadiah dari Allah karena merupakan anugerah berupa kesenangan selama hidup di dunia. Jadi sebenarnya cinta kepada lawan jenis, anak-anak, harta yang banyak dan yang lainnya tersebut sebenarnya adalah fitrah (ketetapan) Alllah pada manusia, semua berguna untuk kehidupan dunia. Nah kalo begitu boleh donk?!

So pasti boleh, kenapa tidak? Siapa yang ngelarang?

Tapi, sobat..ingat yang perlu dicermati dari perasaan cinta seperti tersebut diatas adalah, “  BAGAIMANA KITA MENGELOLA “ dan “MENGATUR” cinta kita kepada hal-hal yang sifatnya kesenangan itu.

Jadii, yang penting adalah bagaimana kita menempatkan perasaan tersebut. Cinta pada kesenangan dunia boleh-boleh saja, karena itu merupakan fitrah manusia. Yang perlu diperhatikan dengan seksama adalah, bagaimana agar cinta tersebut tidak sampai membuat kita lalai dari cinta kepada Allah.

Dan ternyata ayat tersebut juga bisa dibuktikan secara ilmiah lho... Salah satu pembuktian secara ilmiah tentang apa sih yang terjadi ketika orang mencintai atau menyukai sesuatu, dalam hal ini lawan jenis, adalah teori PEA yang dikembangkan Helen Fischer. Fischer mengatakan bahwa hormon-hormon yang bekerja pada orang yang tengah jatuh cinta atau menyukai sesuatu adalah hormon PEA (Penyl-Ethyl-Amine) yang letaknya terdapat di otak. Dengan kata lain, ternyata rasa cinta itu juga dipengaruhi oleh hormon, lho!

Bagaimana prosesnya ?

Begini nih, ketika terjadi kontak mata, pada saat itu tertanamlah suatu ‘kesan ‘. Inilah fase pertama. Otak bekerja bagaikan komputer yang menyajikan sejumalh data., dan mencocokkannya dengan sejumlah data yang pernah terekam sebelumnya. Ia mencari apa yang membuat pesona itu muncul. Kalau dah benini, bau yang ditimbulkan oleh lawan jenis pun bisa menjadi pemicu timbulnya rasa romantis.

Pada fase kedua, munculnya hormon phenylethylamine (PEA) yang diproduksi otak. Inilah sebabnya ketika terkesan oleh seseorang, secara otomatis senyum pun dilontarkan. Spontan, pabrik PEA pun aktif bekerja ketika “peluit” mulai dibunyikan. Hormon  dopamine dan norepinephrine yang juga terdapat dalam saraf manusia, turut mendampingi. Hormon-hormon inilah yang menjadi pemicu timbulnya gelora cinta. Setelah dua tiga tahun, efektifitas hormon itu mulai berkurang.

Dan pada fase ketiga gelora cinta itu sudah reda. Yang tersisa hanyalah KASIH SAYANG. Hormon endorphins, senyawa kimia yang identik dengan morfin, mengalir ke otak. Sebagaimana efek yang ditimbulkan narkotik, saat inilah tubuh merasa nyaman, damai, dan tenang. Nah, jadi apa yang sudah difirmankan Allah SWT dalam surat Ali Imran itu terbukti secara ilmiah kan?

To be continued..........

Senin, 07 Mei 2012

BEGITU BERARTINYA AKAL PIKIRAN


BEGITU BERARTINYA AKAL PIKIRAN 

Apa yang kita dengar dan kita baca tidaklah berarti jika kita tidak melibatkan akal kita disaat mendengar ataupun membaca. Jadi kita harus menggunakan akal kita untuk berpikir,menganalisa,mengkaji, menyeleksi dan menghafalkan apa yang kita dengar dan yang kita baca. Begitu juga kita harus mempergunakan akal kita disaat kita memperhatikan alam raya ini. Dan  yang harus kita perhatikan, jika akal semakin sering kita asah dan fungsikan maka akan semakin tajam. Tetapi jika kita diamkan, maka akan tumpul dan berkarat. Karenanya Allah memmerintahkan kita agar selalu memikirkan dan merenungkan ayat-ayat Nya di saat kita duduk, berdiri maupun berbaring, karena hanya hal itulah yang akan menghantarkan kita untuk menjadi orang-orang yang cerdik dan briliant.

Ibnu Abbas seorang sahabat yang dikenal dengan gelar samudra ilmu pernah ditanya , ‘Dari mana anda memperoleh ilmu yang sangat luas ini”? Beliau menjawab, “Dari lisan yang selalu bertanya dan dari akal yang senantiasa digunakan untuk berpikir”.

Imam Syafi’i pernah begadang semalam suntuk bukan untuk qiyamullail tetapi untuk memecahkan permasalahan-permasalahan fiqhiyah yang membutuhkan pemecahan.

Minggu, 06 Mei 2012

MENGOPTIMALKAN PENGLIHATAN UNTUK MEMBACA..


MENGOPTIMALKAN PENGLIHATAN UNTUK MEMBACA..

Salah satu piranti intelektual selain pendengaran adalah penglihatan. Piranti ini merupakan sarana untuk membaca buku besar yang berupa alam raya ini maupun kitab suci Al Qur’an yang merupakan sumber hukum dan pengetahuan serta membaca buku-buku ilmiah sebagai dokumentasi dari semua ilmu pengetahuan yang berhasil dicapai oleh umat manusia. Membaca merupakan piranti terpenting untuk mendapatkan ilmu dan informasi baru pada saat ini. Karena hampir semua cabang ilmu sudah dibukukan sehingga kapan saja dan dimana saja berada, kita bisa menggali ilmu  dari membaca ini.

Kemajuan suatu bangsa bisa dilihat dari budaya membaca warganya. Dan ironisnya, yang kita lihat sekarang ini minat baca kaum muslimin masih sangat rendah sekali, jauh dari minat baca yang dimiliki oleh orang-orang barat. Karenanya, bidang pendidikan dan keilmuan di barat mengalami kemajuan yang sangat pesat, sementara di timur yang nota bene adalah negara-negara Islam dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan mengalami kemunduran yang sangat memprihatinkan, sehingga ada ungkapan :” KITA UMAT ISLAM MENCARI ILMU AGAR BISA MEMBACA SEDANGKAN ORANG-ORANG BARAT MEMBACA UNTUK MENCARI ILMU .”

Sabtu, 05 Mei 2012

MENGOPTIMALKAN PENDENGARAN UNTUK MENDAPATKAN PENGETAHUAN..


MENGOPTIMALKAN PENDENGARAN UNTUK MENDAPATKAN PENGETAHUAN..

Mendengar merupakan piranti terpenting untuk mendapatkan ilmu. Tidak hanya itu, denga mendengar kita bisa meredam emosi orang, mnarik simpatinya dan mengatasi berbagai problem yang sedang kita hadapi atau yang sedang dihadapi orang lain yang ada di sekeliling kita. Tetapi anehnya banyak diantara kita yang lebih senang untuk banyak bicara dibanding mendengar. Ada perlunya bila kita merenungkan ucapan Abu Darda’:” engkau harus berbuat  adil terhadap kedua telingamu. Sesungguhnya Allah telah menciptakan untukmu dua telinga dan satu mulut agar engkau lebih banyak mendengar daripada berbicara.”

Berikut ini beberapa tknik untuk meningkatkan kemampuan mendengarkan agar banyak mendapatkan ilmu dan informasi yang penting;

Tataplah mata orang, selagi ia berbicara memberikan pelajaran ataupun ceramah jangan sampai engkau terusik oleh gangguan apapun juga. Al Mubarrid bertutur:” Mendengar itu dengan tatapan mata’”. Maka jika kita melihat tatapan mata orang yang berbicara dengan kita itu tertuju kepada kita, maka berarti orang itu mendengarkan dengan baik dan serius apa yang kita kemukakan kepadanya.

Usahakanlah bebas dari gangguan, jangan sampai di saat mendengarkan pelajaran atau pengajian ada suara-suara yang mengganggu sehingga kita tidak bisa menerima pelajaran dengan optimal.

Bersabarlah!, dengarkanlah pelajaran hingga selesai, jangan sampai mengantuk atau ngobrol sendiri karena merasa jenuh mendengarkan. Karena kalau kita bersabar dalam memndengarkan hingga selesai tentunya ilmu dan informasi penting akan kita peroleh semakin banyak.

Bukalah pikiran anda, Ingat bahwa anda mendengarkan pembicaraan untuk mendapatkan ilmu dan informasi penting darinya. Memang ilmu itu bisa salah menurut anda, atau gagasannya berbeda denagn gagasan anda,atau informasinya berbeda dengan apa yang anda peroleh dari sumber lain, tetapi anda harus tetap mendengarkan dan jangan menyela pembicaraan. Bila ada tanya jawab sampaikan gagasan, dan informasi yang anda miliki.

Hargai isinya, bukan cara penyampaiannya. Dalam sebuah Atsar” Perhatika apa yang dibicarakan dan jangan memperhatikan siapa yang membicarakan.”Tetapi  hal ini tidak menafikan pentingnya memiliki kemampuan retorika yang menarik ketika berbicara didepan umum.

Turunkan senapan, seringlkali pendengar menghabiskan seluruh waktunya untuk memikirkan cara membatah si pembicara dan lalai untuk memndengrakan apa yang sedang dia bicarakan. Jika anda bersedia mengendalikan egao dan menurunkan senapan anda mungkin anda bisa mendapatkan sesuatu yang betul-betul baru dan berharga.

Belajarlah mendengarkan sesuatu yang tersirat, seringkali anda bisa mengetahui lebih jauh lewat apa yang tidak dikatakan oleh orang lain daripada melalui apa yang dikatakannya.pembicaraan tidak selalu mengekspresikan semua yang ia pikirkan ke dalam kata-kata. Perhatikan perubahan nada dan volume suaranya,kadang-kadang anda bisa memndapatkan maksud yang nyata-nyata bertentangan dengan ucapannya. Perhatikan ekspresi wajah, sopan santun, gerakuan tubuh, serta isyarat-isyarat tangan. Menjadi pendengar yang baik berarti harus memakai mata dan sekaligus telinga anda.

Jumat, 04 Mei 2012

TEKAD YANG MEMBAJA…….


TEKAD  YANG MEMBAJA…….

“ Mereka berkata: “Kami sekali-kali tidak mengutamakan kamu dari pada bukti-bukti yang nyata (mu’jizat), yang telah datang kepada kami dan daripada Tuhan yang menciptakan kami, maka putuskanlah apa yang hendak kamu putuskan.” (QS. 20: 72)

Sebuah jawaban yang tak pernah diduga sebelumnya akan muncul seperti itu. Jawaban dari para tukang sihir Fir’aun ketika terjadi pertarungan antara kubu Nabi Musa melawan kubu Raja Fir’aun. Saat itu mereka merasa berkewajiban untuk menunaikan misi tersebut dan termotivasi untuk menyampaikan kalimat yang benar lagi kuat itu kepada Fir'aun yang angkara murka.

Itulah gambaran kokohnya iman, kuatnya keyakinan, dan kekuasaanya tauhid bila telah bersemi di dalam dada. Tekad inilah yang membuat para tukang sihirnya Fir'aun untuk beriman kepada Allah SWT.

Di zaman sekarangpun kejadian seperti itu terjadi, ada sebuah kisah bahwa seorang mahasiswa dari salah satu negeri Islam pergi belajar ke salah satu negeri Barat, tepatnya di kota London. Di sana ia tinggal bersama keluarga Britania yang nonmuslim. Ia datang ke London hanya ingin belajar bahasa Inggris. Ia adalah seorang muslim yang taat. Setiap pagi ia bangun bersamaan dengan munculnya fajar di pagi buta yang masih gelap, lalu pergi menuju ke kran untuk melakukan wudhu, sedang airnya sangat dingin. Selanjutnya, ia pergi ke tempat shalatnya untuk bersujud, rukuk, bertasbih dan memuji Tuhannya dalam shalatnya. 

Tersebutlah bahwa dirumah tempat tinggal terdapat seorang nenek tua yang selalu memperhatikan aktivitasnya. Selang beberapa hari kemudian si nenek itu bertanya kepadanya ;“ Apa yang kamu lakukan setiap pagi hari?” Ia menjawab:” Agamaku memerintahkan untuk melakukannya.” Nenek tua itu berkata:” Mengapa engkau tidak bangun agak siangan agar istirahatmu cukup dan tidurmu puas?”

Mahasiswa itu menjawab:” Tetapi Tuhanku tidak akan menerima shalatku bila kuakhirkan dari waktunya.” Nenek itu berkata seraya menggeleng-gelengkan kepalanya:” TEKADMU BENAR-BENAR DAPAT MENGHANCURKAN BESI.”

Kamis, 03 Mei 2012

SE.. NI.. MAN...


SE.. NI.. MAN...

Pagi itu sebelum sholat subuh sempat ku buka ponselku, ada sms yang bertuliskan “ Yank beliin dlu pulsa IM3 di nmr ini 085777770949 aq lg ada msalah penting, nnti aq tlpn skrg ya chynk”. Membaca sms ini tidak lantas aku hapus, ku ingin istriku tahu dan juga temen – temen yang lain. Ternyata apa kata istri dan temenku mereka semua juga mengalami hal sama,meski dulu tidak memakai kata yank masih memakai nama papa atau juga mama akan tetapi isi nya sama yaitu mereka menginginkan korbannya mengirim pulsa.

SENIMAN .... yach kalo melihat judul diatas sich kalimat yang sering terdengar ditelinga kita, seseorang  yang  mempunyai ketrampilan dalam bidang seni, baik itu seni musik, suara , lukis dan masih banyak lagi. Itulah sebutan seniman yang kita pahami.

Namun melihat kasus diatas ada arti dari kata SE NI MAN yang baru yaitu  ( Seneng Nipu Manusia). Kasus penipuan semacam ini memang tidak baru sudah ada sejak beberapa tahun yang lalu, dan intinya adalah untuk menipu semua orang dengan caranya itu. Mungkin dari sekian sms yang disebarkan ada beberapa orang yang jadi korban (dalam artian sudah  kirim pulsa ke no tersebut),meski juga masih banyak yang selamat. Bagi yang sudah terlanjur mengirim jadikan sebagai pelajaran bagi yang belum jangan sekali-kali mau mengirim.

Penipuan adalah suatu bentuk akhlak yang tidak terpuji, maka hal ini dilarang dalam agama kita. Korban penipuan akan merasakan kekecewaan yang luar biasa bahkan hal ini akan dikenang sepanjang masa.

Maka waspadalah wahai kalian semua terhadapan “Se Ni Man “ tadi yang memang setiap saat akan menipu kita semua. Waspadalah.....waspadalah.........


 ZAITUN ( Zaman Akhir Ini Untuk Ngaji )   Salah satu fenomena yang cukup memprihatinkan pada zaman kita saat ini adalah rendahnya semangat d...