Ranking

Jumat, 12 Oktober 2012

EEHM…NGAPAIN BISIK BISIK


EEHM…NGAPAIN BISIK BISIK

Bismillahirrahmanirrahim

“ Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) member sedekah, atau berbuat ma’euf, atau mengadakan perdamaian  di antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari ridho Allah, maka kelak KAmi member kepadanya pahalan yang besar ” ( An Nisaa: 114 ).

Bisik-bisik sudah menjadi budaya dalam kehidupan kita, terbukti banyak program televise ataupun radio yang menawarkannya dan ternyata banyak pemirsa dan pendengarnya. Bahkan seringkali kita juga menyaksikan adegan adegan seperti ini dilakukan di sekolahan, di ruang kuliah, café, kantor, balai pertemuan dan bahkan di masjid.

Pada zaman Rasulullah saw, masjid merupakan tempat berkumpulnya kaum muslimin untuk menunaikan shalat dan memechkan berbagai persoalan kehidupan. Masyarakat muslim waktu itu sangat terbuka dan transparan, segala permasalahan dicarikan solusinya bersama sama. Oleh karenanya masyarakat ini menjadi masyarakat yang bersuh, tidak ada yang kasak kusuk di belakang kecuali orang orang munafik yang mengadakan maker dan konspirasi terhadap masyarakat muslim. Dan wajar jika budaya bisik bisik ( ngrumpi ) ini dikaitkan dengan orang orang munafik.

Islam menghendaki agar masyarakat muslim menjadi masyarakat yang transparan dan terbuka serta diwarnai dengan keterusterangan, tidak ada kasak kusuk dan bisik-biisk penuh kecurigaan. Kalau memang pimpinan melakukan kesalahan, maka Islam menghendaki agar di antara rakyatnya yang menegur secara terang-terangan. Rasulullah bersabda, “jihad yang paling utama adalah perkataan yang benar dihadapan penguasa tiran,. Barangkali kisah-kisah tentang sikap bijaksana dan berlapang dada dari Umar Bin Khaththab dalam menerima nasehat dan kritik dari rakyatnya yang disampaikan secara terbuka kiranya mengandung pelajaran yang sanagat berharga bagi kita.

Dalam ayat diatas Allah menyindir kepada kita agar kita tersadar bahwa seringkali kebiasaan-kebiasaan yang kita lakukan itu tidak mendatangkan manfaat dan kebaikan bahkan cenderung destruktif dan merusak akan tetapi kita tidak menyadarinya. Atau kita menyadarinya namun kita menganggapnya sebagai hal yang lumrah karena semua orang melakukannya. Atau bisa jadi kita menyadari hal ini sebagai perbuatan dosa dan menyadari juga dampak negative yang diakibatkannya tetapi kita tidak memiliki kemampuan dan motivasi yang kuat untuk meninggalkannya.

Lalu langkah apa yang harus kita tempuh untuk tidak melakukan kebiasaan -  kebiasaan yang buruk tadi? Nah untuk menghilangkan nya  kita mesti tempuh yang ini :

Latihan dan pemaksaan diri untuk meninggalkan hal itu sedikit demi sedikit

Menyibukkkan diri dengan aktifitas - aktifitas yang bermanfaat

Memperkuat azam dan memperteguh tekad

Memberikan sanksi diri bila keinginan buruk itu muncul atau bila terlanjur melakukan kembali kebiasaan yang sudah ditinggalkan

Meninggalkan teman-teman yang buruk serta berusaha selalu berada di tengah teman-teman yang baik

Menjadikan Rasul saw sebagai teladan

Namun yang perlu kita cermati juga bahwa diakhir ayat itu Allah juga memberikan pujian terhadap siapapun yang menjadikan budaya ngrumpi ( bisik bisik ) ini untuk beramar ma’ruf, mensosialisasikan sadaqoh dan menciptakan perdamaian di tengah masyarakat. Karenanya, kita harus bisa memanfaatkan budaya dan kebiasaan yang ada di masyarakat, sekolahan, kampus, kantor, café, pasar, dan tempat tempat tertentu sebagai sarana untuk menyeru kepada jalan yang diridhoi Allah.

Kita patut meneladani upaya Imam Syahid Hasan Al Banna yang memanfaatkan budaya nongkrong di warung-warung kopi sebagai sarana untuk menebar kebaikan sehingga dalam waktu yang singkat kebaikan itu bisa dirasakan oleh masyarakat sekitarnya.

Bagaimana dengan anda? apa masih suka ngerumpi ? Lalu apa yang ada bahas ketika ngerumpi, bisa diceritakan di sisni


24 komentar:

  1. betul sekali sob,bisik-bisik memang ga baik
    terlebih jaman sekarang ga perempuan ga lelaki banyak yang suka gosip :)
    salam kenal kembali sob
    follow sukses dan link sobat sudah saya pasang diblog saya

    BalasHapus
    Balasan
    1. bisik bisik baik asal memenuhi kriteria tiga di atas tadi ya mas

      Hapus
  2. Sudah gak jamannya lagi rasanya bisik2, karena segala macam gosip justru telah diangkat secara luas melalui media televisi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. banyak acara televisi yang menayangkan gosip

      Hapus
  3. kalo di lingkungan kantor, kalo kebetulan dapet atasan yang zhalim, biasanya dia inilah musuh bersama yang jadi bulan2an bisik-bisik. di satu sisi, saya rasa inilah ekspresi. tapi di sisi lain, inilah lahan dosa yang tidak disadari. maka sadarilah sekarang, apalagi diingatkan kembali dengan posting ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. ekspresi dan sadar diri ya mas smoga saja terhindar dari hal hal yang tidak kita inginkan

      Hapus
    2. kalo di lingkungan rumah, saya sih relatif terhindar dari ini semua. lingkungannya sangat kondusif buat saya

      Hapus
    3. pastinya damai dan nyaman hidup dilingkungan seperti itu ya mas

      Hapus
  4. Iya Pak, sekarang udah ga jaman lagi bisik-bisik. Bahkan soc-med bisa jadi ajang ngerumpiin orang.

    BalasHapus
  5. Pengaruh tempat kerja besar banget terhadap kebiasaan ngerumpi. Sebisa mungkin saya menghindari ghibah. Insya Allah...

    BalasHapus
  6. Ngerumpiin artis tuh yg paling sering...hehehee

    BalasHapus
  7. Semakin dibisikkan semakin santer gemanya ya. terima kasih pencerahan yang dibagikan ini. Salam

    BalasHapus
  8. terima kasih pencerahanya gan... emang ngerumpi itu kayaknya mengasyikan banget..

    BalasHapus
  9. Sebenernya suatu perbuatan itu sudah ada contoh mana yang baik dan mana pula yang buruk dari Rasulullah dan para sahabat :)
    Salam pak,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Rasulullah teladan kita semua ya pak guru

      Hapus
  10. jujur saja saya kadang masih suka ngerumpi. Tapi saya tipe orang yg ga gampang percaya dengan isu/kabar angin tanpa bukti nyata.
    Kalo ngerumpi kebaikan orang , boleh ya??

    BalasHapus
  11. setahu saya mbak ngrumpi yang dibolehkan ya tadi lho seperti dipostingan itu selagi memenuhi salah satu dari yang tiga tadi diperbolehkan bahkan dianjurkan,

    BalasHapus
  12. saya masa dulu begitu sering ngomongin orang namun sekarang, sepertinya lebih banyak menghabiskan waktu buat kerja :)

    BalasHapus
  13. bekerja lebih menguntungkan daripada ngomongi orang yang kang artha

    BalasHapus

 ZAITUN ( Zaman Akhir Ini Untuk Ngaji )   Salah satu fenomena yang cukup memprihatinkan pada zaman kita saat ini adalah rendahnya semangat d...